7 Makanan Tersadis di Bumi, Sampai Manusia Pemakan Bayi

Masih Dunia Lain - Pernah dengar manusia pemakan bayi? Setiap manusia normal pasti butuh makanan. Kamu tahu betul soal itu, sehingga tak heran jika manusia selalu berusaha menemukan menu makanan baru dan unik. Untuk membuat masakan pun, kini semakin beragam saja bahan dasarnya. Hanya saja, tahukah kamu kalau ada masakan yang dibuat dengan cara sadis?

Manusia pemakan bayi
©Cracked
Ya, kamu mungkin tak pernah menyadarinya jika beberapa masakan di dunia ini ada yang dibuat sangat sadis. Disebut sadis karena para pembuat masakan ini sampai menyiksa binatang bahkan yang paling ekstrim menggunakan janin bayi. Tak masuk akal memang, tapi itulah yang benr-benar terjadi.

Seperti sederet makanan yang dilansir dari Cracked ini. Kamu bakal bergidik dan berpikir ulang untuk memakannya saat tahu bagaimana cara mereka dibuat. Dan bersiap-siaplah untuk melihat daftar terakhir yang bisa bikin kamu kehilangan selera makan.

1. Ortolan - Prancis

Cracked
Pernah dengar burung Ortolan? Kalau kamu lama tinggal di Prancis, tentu tahu masakan yang populer ini. Para juru masak Prancis membuat makanan bernama Ortolan ini dengan mencari burung tersebut. Setelah burung-burung mungil dengan badan seberat sekitar 2 ons ditangkap, para juru masak langsung menusuk kedua matanya dan memaksa memberi makan hingga si burung mungil mempunyai bobot badan 2-4 kali lebih berat.

Setelah selesai, para juru masak akan memasukkan si Ortolan ke dalam Armagna (sejenis minuman keras). Usai burung sudah mati tenggelam, juru masak akan membakarnya sekitar 6-8 menit agar matang dan siap disantap. Mau mencoba? Silahkan.

2. Foie Gras - Prancis
Cracked
Hampir mirip seperti masakan Ortolan, Foie Gras seolah jadi bukti jika juru masak Prancis gemar menyiksa hewan demi mendapatkan amsakan lezat. Foie Gras sendiri terbuat dari hati (liver) dari angsa atau bebek. Namun untuk mendapatkan hati yang memenuhi syarat, angsa atau bebek itu harus menjalani penyiksaan dengan dipaksa makan jagung berlemak hingga hati mereka menggelembung enam kali lebih besar!

Setelah hati angsa atau bebek itu dirasa cukup, juru masak bakal mengakhiri penyiksaan para binatang tak berdosa ini dengan membunuh mereka dan memasak hatinya untuk disajikan kepada umat manusia.

3. Ikizukuri - Jepang
Cracked
Jepang memang sudah lama dikenal dengan berbagai masakan olahan laut yang segar dan sehat serta lezat. Tak heran kalau kamu mungkin termasuk penggemar makanan Jepang yang tersohor itu. Namun kalau kamu melihat bagaimana makanan Ikizukuri dibuat, mungkin kamu akan kehilangan selera makan terharap ikan.

Ikuzukuri sendiri adalah makanan khas Jepang dengan bahan dasar ikan segar. Maksudnya, masakan ini tersaji dengan ikan yang benar-benar segar. Di mana ikan yang bagian tubuhnya sudah diiris tipis-tipis ini masih dalam keadaan hidup, menggeliat dan berjuang menyambung nyawa di atas piringmu. Tega dimakan?

4. Dojo Tofu - Jepang
Cracked
Seolah Ikizukuri kurang sadis, juru masak Jepang juga punya masakan lain yang tak kalah sadis dalam cara pembuatannya. Bernama Dojo Tofu, kali ini binatang yang menjadi obyek disiksa adalah loach (sejenis belut-belut kecil asal Jepang). Untuk memasak makanan ini pun cukup mudah lho, kamu tinggal mencari tofu (tahu khas Jepang) dan belut.

Panaskan air sampai mendidih lalu masukkan belut-belut kecil yang tak berdosa dan tofu. Nantinya para belut itu akan meronta-ronta tak tahan dengan air panas dan berebut mencari perlingungan ke tofu yang dingin itu. Hasilnya, Dojo Tofu akan tampak seperti keju Swiss yang berlubang-lubang. Hanya saja, lubang-lubang itu terbentuk dari belut yang berusaha hidup.

5. Feng Gan Ji - Tibet/China
instructables
Beberapa tahun lalu sempat populer istilah daging gelonggongan, di mana sapi-sapi dipaksa minum air yang banyak hingga daging mereka bertambah bobot dan menguntungkan dijual. Di China, ada metode penyiksaan serupa yang hasil akhirnya akan disajikan sebagai makanan. Dan masakan yang cukup sadis saat dibuat itu bernama Feng Gan Ji.

Untuk membuat Feng Gan Ji atau dikenal dengan istilah ayam angin, tinggal mencari ayam segar, pisau yang sangat tajam dan tentunya koki berdarah dingin. Nantinya koki bakal membelah perut ayam hidup-hidup, mengeluarkan isinya dan diganti dengan berbagai macam bumbu rahasia sebagai penyedap. Setelah itu, perut ayam bakal dijahit sampai tertutup, digantung begitu saja di bawah terik matahari hingga kering dan baru dimakan. Serius, kamu mau mencoba?

6. Otak Kera Hidup - China
Cracked
China tak hanya punya ayam angin yang sadis cara pembuatannya. Ada yang lain yaitu masakan yang berbahan dasar otak kera/monyet hidup. Ternyata masakan ini sudah sangat populer sejak Dinasti Qing dan dipercaya sebagai obat kuat. Seperti namanya, koki yang menyajikan makanan ini bakal bertindak sadis kepada seekor kera yang malang.

Kera yang masih dalam kondisi hidup itu akan dilubangi tengkoraknya dan dikeluarkan isi otaknya dalam kondisi mentah (katanya sih segar). Karena cara sadis itu, konon kamu masih bisa merasakan denyut si otak kera malang. Dianggap terlalu sadis, kini makanan ini punya tiga cara penyajian. Pertama adalah otak kera matang yang sudah diberi bumbu, otak mentah yang dimakan langsung dari kera yang mati dan otak segar yang diambil dari kera hidup. Mau coba yang mana?

7. Sup Bayi Manusia - China
Manusia pemakan bayi
nairaland
Nah ini lah maksud kami manusia pemakan bayi, mungkin ini adalah masakan paling sadis yang pernah ada dalam sejarah umat manusia. Bernama sup janin bayi, bahan dasarnya memang benar-benar janin manusia karena dipercaya bisa meningkatkan daya seksual, stamina dan kesehatan. Janin-janin bayi ini didapat dari hasil aborsi ilegal. Kalau menurutmu menu ini cuma bohong belaka, faktanya tren masakan ini pernah ramai ditemukan di provinsi selatan dari Canton (Guangdong), China.

Saat itu berbagai foto sup-sup yang menampakkan janin bayi sukses membuat gempar tak hanya publik China, melainkan di seluruh dunia. Banyak saksi mata yang bercerita jika para koki benar-benar memasak sup dengan bahan dasar janin bayi tak berdosa seolah-olah janin itu hanyalah daging sapi. Pertanyaannya, apakah memang ada masakan setega ini?