Sudah Meninggal Lama, Hantu Mantan Pemilik Toko Ini Gentayangan

Masih Dunia Lain - Kalau bicara soal hantu, tampaknya bukan hanya orang Indonesia yang percaya.. Karena bahkan di luar negeri, lebih tepatnya di negara maju seperti Inggris, penduduknya pun cukup percaya dengan penampakan hantu. Seperti yang muncul di toko barang antik ini.

Sudah Meninggal Lama, Hantu Mantan Pemilik Toko Ini Gentayangan
Sudah Meninggal Lama, Hantu Mantan Pemilik Toko Ini Gentayangan
Rekaman CCTV di toko Hopkinson yang berada di jalanan Station, Nottingham, Inggris ini jadi bahan pembicaraan karena merekam sosok hantu. Diyakini arwah yang gentayangan itu adalah mendiang nyonya pemilik toko yang sudah meninggal dunia bertahun-tahun lalu, seperti dilansir Mirror.

Seperti layaknya bangunan berhantu yang sudah berusia lanjut, begitu pula dengan toko Hopkinson. Diketahui, toko barang antik ini dibuka sejak tahun 1880 oleh perusahaan keluarga insinyur-pedagang bernama H. Hopkinson Ltd. Sebagai perusahaan keluarga, bisnis ini dikelola secara turun-temurun oleh kerabat tuan Hopkinson.

Mengalami perubahan, bisnis ini pun berubah jadi toko baju sekaligus barang-barang antik. Mungkin karena menjual barang jadul, hawa-hawa masa lalu semakin membuat situasi toko bikin merinding. Dan dalam video rekaman CCTV itu, kamu bisa melihat sosok melayang berjalan di antara rak-rak baju sebelum akhirnya berhenti. Diyakini sosok misterius yang mendadak hilang itu adalah mendiang istri dari tuan Hopkinson.

"Aku percaya 100% dengan rekaman CCTV itu. Aku melihat video itu saat mau bekerja dan aku benar-benar merasa takut. Kupikir itu hanya lelucon. Aku langsung mengirim pesan ke bosku dan dia malah bersumpah kalau sosok melayang itu nyata. Ini adalah kejadian mistis dan aku aku yakin sosok itu adalah perempuan," papar Izzy Watts, manajer utama toko Hopkinson.

Izzy mengaku bahwa dia sempat mendengar cerita-cerita horor di toko Hopkinson. "Aku tak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Tapi pemilik toko selalu bilang kalau dia merasa tak nyaman jika sendirian di toko. Dulu juga banyak pelanggan yang bilang kalau toko kami angker."